Apa Kabar Aa??


Buat Yang Kangen Sama AA Gym

Hmm, ke mana ya ustadz kondang yang satu ini sekarang? Apa kabarnya ya? Apa sudah berganti nama jadi AA Game (gim, tamat-red)? Sepertinya sudah lumayan lama kita tidak mendengar kuliah segarnya yang diseling celotehnya yang khas bergaya Pasundan, “…, betull!” Uniknya, kata tersebut sekarang malah jadi ‘jualannya’ satu pelawak yang pandai menirukan intonasinya sedemikian mirip dengan Aa Gym.

Fenomena lainnya, yang kini malah kerap nampak di media malah Argo Argo, pemuda kelahiran Bandung yang memiliki ciri fisik dan suara mirip dengan Aa Gym. Saat ini, Argo lebih dikenal sebagai Aa Jimi (plesetan dari nama Aa Gym). Kenyataannya, saat ini, sangat sulit untuk melihat aksinya di TV atau di mimbar-mimbar pengajian sejak keputusannya untuk menikah lagi (mempoligamikan diri) dengan satu perempuan yang usianya jauh lebih muda. Kenapa yah?

Saat ini saya, bukan bermaksud mempermasalahkan benar atau salah tindakan the real Aa Gym untuk berpoligami itu. bukan juga soal kasihan dengan dia yang kini jadi tidak populer lagi lantaran ditinggal oleh fans-nya lantaran dianggap tidak lagi menjadi sosok yang pantas untuk digugu dan ditiru gara-gara keputusannya tadi.

Kali saya mau bicara yang lebih ‘berat’, ada apa dengan umat Islam sendiri? Maksud saya, menimbang kejadian yang menimpa Aa Gym ini, kalau dipikir-pikir, Aa Gym justru tidak lebih dari artis, yang dikagumin oleh fansnya dan aksinya selalu dinantikan. Nah, yang kemudian terjadi, seperti artis-artis kebanyakan, adalah pada saatnya nanti si artis tersebut terlanjur berbuat sesuatu yang tidak mengenakkan atau sudah uzur dan dan tidak menarik lagi, ya, ditinggal. Lantas ke mana fans tersebut? Sederhana saja, cari kekaguman baru.

Nah, yang jadi pertanyaan sekarang, apa benar ulama itu kayak artis? Kalau memang benar, berarti fans—umat Islam sendiri—hanya mengangap ‘barang tontonan’ yang disanjung-sanjung karena pamor keartisan dan popularitasnya aja. Kasihan.

Kita mundur ke beberapa tahun silam. Coba ingat, sebelum kejadian yang menimpa Aa Gym, ada juga ulama lain yang ditinggalkan penggemarnya. Benar, KH Zainuddin MZ, yang lengeser dan hilang gara-gara dia ambil keputusan untuk berpolitik. Lebih jauh lagi, masih ada sederetan nama-nama ulama yang juga mengalami hal serupa lantaran dianggap ‘salah bertindak’ di mata para penggemarnya.

Lucu juga yah, padahal ulama juga punya penghidupan pribadi yang nggak mesti dipertautkan dengan profesinya—itu kalau boleh menganggap ulama sebagai profesi. Jadi, ulama itu definisnya apa yah? Guru yang digugu dan ditiru? Selebritis yang rawan ditinggalkan fansnya? Atau, komedian yang joke-joke-nya selalu dinanti?

Comments